SEJARAH
AKUNTANSI ISLAM
Belakangan
ini semakin marak dukungan kepada sistem ekonomi kapitalis yang dinilai akan
terus menghasilkan kemakmuran yang tidak merata, yang kaya akan semakin kaya
sedangkan yang miskin akan semakin miskin. Bahkan dalam konteks keyakinan agama
yang mempercayai akhirat, sistem itu dapat dipastikan tidak memiliki dimensi
ukhrawi, dimensi ilaihiah sehingga bagi mereka yang menganut agama apa pun
sebenarnya sistem itu tidak sesuai dengan keyakinannya. Dalam perkembangannya
ekonomi islam dan akuntansi islam yang lebih terdepan dalam pengkajian
ilmiahnya. Akuntansi berkembang karena penerapan sistem ekonomi islam khususnya
dalam dunia bisnis, seperti keuangan, perbankan, asuransi dan perusahaan
lainnya. Akuntansi islam bukan mengenai agama, ia sejajar dengan ilmu akuntansi
kapitalis. Kalau akuntansi kapitalis dibangun atas dasar filsafat materialisme
hasil pemikiran manusia tanpa campur tangan Allah, akuntansi islam dibangun
atas dasar pemikiran manusia yang mengindahkan hukum-hukum Allah. Pembahasan
akuntansi dalam islam tidak mengada-ada, tetapi benar-benar dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan sumber referensinya yang sah. Akuntansi
dalam islam dapat dilihat melalui pedoman suci umat islam yaitu Al-Qur’an Surat
Al-Baqarah ayat 282 yang mempunyai kesimpulan apabila kita bermuamalah tidak
secara tunai maka wajiblah bagi kita untuk memelihara tulisan dengan artian
bahwa kita diwajibkan untuk dapat mencatat setiap transaksi yang tidak tunai.
Untuk lebih jelasnya dapat kalian lihat sendiri Surat Al-Baqarah ayat 282.
Apa kaitannya ini dengan akuntansi? Jawabannya adalah
besar sekali. Pengetahuan terhadap Islam ini mutlak perlu untuk melihat
akuntansi Islam perspektif Islam. Perlu diketahui bahwa akuntansi yang kita
kenal sekarang ini diklaim berkembang dari peradaban Barat. Namun pada dasarnya
proses lahir dan perkembangannya masih dapat dikaji dan terlihat sangat
dipengaruhi oleh keadaan masyarakat atau perkembangan peradaban sebelumnya
yaitu Arab Islam.
Perkembangan akuntansi sebagai domainnya Arithmatic
quality sangat ditopang oleh ilmu lain khususnya Arithmatic, Algebra,
Mathematics, Algorithm. Ilmu ini terlebih dahulu berkembang sebelum
perkembangan bahasa. Ilmu yang penting ini ternyata dikembangkan oleh filosof
Islam yang terkenal Abu Yusof Ya’kub bin Ishaq Al-Kindi ia lahir tahun 801 M. Juga
Al-Karki (1020) dan Alkharizm yang merupakan asal kata dari Algoritm, Algebra
juga berasal dari kata Arab: Al-Jabr. Demikian juga sistem nomor, desimal, dan
angka “0” (zero, sifr, kosong, nol) yang kita pakai sekarang yang disebut angka
arabsudah dikenal sejak 874 M, yang sudah diakui oleh Hendriksen merupakan
sumbangan Arab Islam terhadap akuntansi dan juga bagi ilmu komputer. Kemudian sistem
ini baru dipakai Eropa 3 abad sesudahnya.
Akuntansi yang dikenal sekarang menyatakan bahwa
akuntansi itu lahir dari tangan seorang pendeta Italia yang bernama Lucas
Pacioli. Ia disamping sebagai pendeta, adalah ahli matematika. Dalam buku yang
ditulisnya yang terbit pada tahun 1494 dengan judul : Summa de arithmatica
geometria et proportionalita, memuat suatu bab mengenai double entry accounting
system. Menurut penulis barat asal mula akuntansi yang sekarang adalah dari
buku Pacioli ini.
Namun, stelah dilakukan penelitian sejarah dan arkeologi
ternyata banyak data yang membuktikan bahwa jauh sebelum penulisan ini sudah
dikenalakuntansi. Perlu diingat bahwa matematika dan sistem angka sudah dikenal
Islam sejak abad ke-9 M. Ini berarti bahwa ilmu matematika yang ditulis Pacioli
pada tahun 1491 bukan hal yang baru lagi karena sudah dikenal Islam 600 tahun
sebelumnya.
Update info buku yang relevan dg topik bahasan Akuntansi Syariah: Al-Qur'an & Akuntansi: Menggugah pikiran Mengetuk relung qalbu (2012). Tulisan tersebut mengungkap sejarah panjang akuntansi, termasuk terkait dg Luca Pacioli. Di buku tersebut juga disajikan bukti bahwa sistem pencatatan berpasangan berlandas QS. Al-Baqarah [2]: 282, dan telaah kritis atas prinsip/konsep dasar akuntansi yg sejauh ini berlaku. Semoga bermanfaat.
BalasHapus