hot issue

Iranian Nuclear Dialogue Ends Without Agreement

MOSCOW - Iran's nuclear dialogue with the group of developed countries (P5 +1) which took place in Moscow, Russia ended without agreement on both sides. Failure was reportedly triggered by the attitude of both parties insist the proposals of each.

"We continue to believe on the facts presented that the enrichment of uranium for peaceful purposes in all kinds of levels is the right of Iran. However, questions related to the supply of fuel could have been included in the deal," said Chairman of the Negotiating Iran's Saeed Jalili, told AFP on Wednesday , (20/06/2012).

Jalili Iran insists the focus of the Moscow meeting is to fight for the rights of his country, to enrich uranium in varying degrees for both today and in the future.

In contrast, the P5 +1 proposal precisely in urging Iran to suspend uranium enrichment to 20 percent. This level is considered the threshold for producing nuclear weapons.

"We are at a crossroads. Now the West must choose which path they will take. One way that is available is out of the impasse over the last 10 years because so far we have been transparent," said the Iranian delegation member who declined to be named.

Following the collapse of the nuclear dialogue in Moscow came the news that says that Iran and the P5 +1 will meet again to resolve this impasse. A number of country names also appear as a location for the delivery of future nuclear dialogue China, Turkey and Kazakhstan.

However, both parties have not confirmed this news. Moscow talks as failure to repeat the previous two dilaog failures that took place in Turkey and Baghdad.

Dialog Nuklir Iran Berakhir Tanpa Kesepakatan

MOSKOW - Dialog nuklir Iran dengan kelompok negara maju (P5+1) yang berlangsung di Moskow, Rusia berakhir tanpa tercapainya kesepakatan di kedua belah pihak. Kegagalan ini kabarnya dipicu oleh sikap kedua pihak yang bersikeras dengan proposalnya masing-masing.

"Kami tetap pada keyakinan pada fakta yang ada bahwa pengayaan uranium yang bertujuan damai dalam semua jenis tingkatan merupakan hak Iran. Namun pertanyaan terkait dengan pasokan bahan bakar bisa saja dimasukkan dalam kesepakatan," ujar Ketua Tim Negosiasi Iran Saeed Jalili, seperti dikutip AFP, Rabu, (20/6/2012).

Jalili menegaskan fokus Iran dalam pertemuan Moskow adalah untuk memperjuangkan hak negaranya, dalam melakukan pengayaan uranium dalam berbagai tingkatan baik untuk saat ini maupun di masa depan.

Sebaliknya, kelompok P5+1 dalam proposalnya justru mendesak Iran untuk menghentikan pengayaan uraniumnya hingga 20 persen. Tingkatan ini dinilai merupakan ambang batas untuk memproduksi senjata nuklir.

"Kami berada di persimpangan jalan. Saat ini Barat harus memilih jalan mana yang akan mereka tempuh. Satu jalan yang tersedia adalah keluar dari kebuntuan selama 10 tahun terakhir karena selama ini kami telah bersikap transparan," tutur anggota delegasi Iran yang enggan disebutkan namanya.

Menyusul gagalnya dialog nuklir di Moskow muncul kabar yang menyebutkan bahwa Iran dan P5+1 akan kembali bertemu untuk memecahkan kebuntuan ini. Sejumlah nama negara pun muncul sebagai lokasi penyelenggaran dialog nuklir mendatang yakni China, Turki dan Kazakstan.

Namun, kedua pihak belum mengkonfirmasi kabar ini. Kegagalan pembicaraan Moskow ini seolah mengulang kembali dua kegagalan dilaog sebelumnya yang berlangsung di Turki dan Baghdad.

Conclusion :

agreement between the states P +5 iran still deadlocked Because both Iran and the P +5 are siding with the opinion of each. so there is still need for a meeting again. iran so far will continue to conduct its nuclear enrichment.